Thursday, May 21, 2015

Hanya kami berdua (mengenang Rahimidin Zahari) Aku selalu membiarkannya pergi berlegar sendiri seperti sejunjung petola pagi menyulur matahari dalam titik embun yang kuat berdoa pada langit. Pergilah untuk menemukan diri kegagalan suatu kemungkinan hidup dari tiang-tiang yang dipilih dipacak tegak atas batas kehidupan yang kerdil. Hanya kami berdua menukar kedegilan dengan kepercayaan bahawa akar yang mengikat kenyataan menegakkan pohon pemikiran menjadi berbuah. Bechah Keranji, 1994

No comments: